Model KRPL di Maluku Utara Mampu Pangkas Pengeluaran Masyarakat Hingga Rp 1, 5 Juta per Bulan
Sumber Berita : Sekretariat Jenderal |
Ternate – Manfaat Model
Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) sangat dirasakan masyarakat di Provinsi Maluku Utara.
Buktinya, setiap bulan mereka mampu menghemat pengeluaran hingga Rp 1,5 Juta. Hal ini terungkap saat
Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA melakukan kunjungan kerja ke provinsi Maluku Utara pada
Jum’at (14/9 2012)
Menurut Mentan, KRPL merupakan program yang sederhana namun manfaatnya sangat nyata
dirasakan oleh masyarakat. “KRPL ini sangat besar manfaatnya. Untuk di sini saja, kalau dulu
masyarakat setiap hari belanja Rp 100 ribu, sekarang berkurang menjadi Rp 50 ribu,”
katanya.
Dikatakan Mentan, jika masyarakat disiplin menanam dan merawat sayuran di pekarangan
rumahnya, maka program KRPL bisa langsung dirasakan manfaatnya selain itu program ini bisa juga
diterapkan di lahan pekarangan yang sempit sehingga setiap rumah tangga bisa menerapkannya.
“Kalau sampai harga cabe naik, kemudian Ibu –ibu pada demo, berarti karena malas menanam.
Sebab saya lihat, tanah di sini sangat subur, lahan pekarangannya juga ada, tinggal ditanami saja
pasti bisa tumbuh,” jelasnya.
Model KRPL merupakan salah satu solusi ketahanan pangan berbasis rumah
tangga yang perlu terus dikembangkan keberadaannya. Saat ini pemerintah telah membuat kebijakan
bahwa setiap kabupaten harus ada satu desa model. “Pemerintah sudah mewajibkan bahwa setiap
kabupaten harus memiliki 1 desa model. Diharapkan tahun 2013 nanti, sudah ada replikasi 5000-an desa
model,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mentan, M- KRPL juga sudah diterapkan di kawasan perkotaan yang
tidak memiliki lahan. Dimana masyarakat perkotaan bisa memanfaatkan pola vertikultur, sehingga
tanaman-tanaman untuk kebutuhan harian, sayur mayur, apakah itu cabe, tomat, terong, termasuk
umbi-umbian tidak lagi harus membeli ke pasaran tetapi bisa langsung diambil dari kebun sendiri.
“Agar manfaatnya bisa lebih terasa, M KRPL bisa diintegrasikan dengan memelihara ikan, ayam, dan
kelinci sehingga selain manfaat sayur mayur, masyarakat juga mendapatkan protein dari hewan yang
dipelihara tersebut,” jelasnya.
Sumber: Biro Umum dan Humas
|
Sabtu, 22 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar