rektorat |
kristalisasi
Sabtu, 22 September 2012
Model KRPL di Maluku Utara Mampu Pangkas Pengeluaran Masyarakat Hingga Rp 1, 5 Juta per Bulan
Sumber Berita : Sekretariat Jenderal |
Ternate – Manfaat Model
Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) sangat dirasakan masyarakat di Provinsi Maluku Utara.
Buktinya, setiap bulan mereka mampu menghemat pengeluaran hingga Rp 1,5 Juta. Hal ini terungkap saat
Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA melakukan kunjungan kerja ke provinsi Maluku Utara pada
Jum’at (14/9 2012)
Menurut Mentan, KRPL merupakan program yang sederhana namun manfaatnya sangat nyata
dirasakan oleh masyarakat. “KRPL ini sangat besar manfaatnya. Untuk di sini saja, kalau dulu
masyarakat setiap hari belanja Rp 100 ribu, sekarang berkurang menjadi Rp 50 ribu,”
katanya.
Dikatakan Mentan, jika masyarakat disiplin menanam dan merawat sayuran di pekarangan
rumahnya, maka program KRPL bisa langsung dirasakan manfaatnya selain itu program ini bisa juga
diterapkan di lahan pekarangan yang sempit sehingga setiap rumah tangga bisa menerapkannya.
“Kalau sampai harga cabe naik, kemudian Ibu –ibu pada demo, berarti karena malas menanam.
Sebab saya lihat, tanah di sini sangat subur, lahan pekarangannya juga ada, tinggal ditanami saja
pasti bisa tumbuh,” jelasnya.
Model KRPL merupakan salah satu solusi ketahanan pangan berbasis rumah
tangga yang perlu terus dikembangkan keberadaannya. Saat ini pemerintah telah membuat kebijakan
bahwa setiap kabupaten harus ada satu desa model. “Pemerintah sudah mewajibkan bahwa setiap
kabupaten harus memiliki 1 desa model. Diharapkan tahun 2013 nanti, sudah ada replikasi 5000-an desa
model,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mentan, M- KRPL juga sudah diterapkan di kawasan perkotaan yang
tidak memiliki lahan. Dimana masyarakat perkotaan bisa memanfaatkan pola vertikultur, sehingga
tanaman-tanaman untuk kebutuhan harian, sayur mayur, apakah itu cabe, tomat, terong, termasuk
umbi-umbian tidak lagi harus membeli ke pasaran tetapi bisa langsung diambil dari kebun sendiri.
“Agar manfaatnya bisa lebih terasa, M KRPL bisa diintegrasikan dengan memelihara ikan, ayam, dan
kelinci sehingga selain manfaat sayur mayur, masyarakat juga mendapatkan protein dari hewan yang
dipelihara tersebut,” jelasnya.
Sumber: Biro Umum dan Humas
|
CV ANGGOTA
Nama :
prima bagus saputra
TTL :
jombang 23 agustus 1993
Alamat :
desa balong besuk , diwek , jombang
Nama : moh. Edy purnomo
Nim :
12171020 1051
TTL : jember, 4 september 1994
Alamat :
wetan kali 104 jember
Nama :
ahmad septian J
Nim :
121710201104
TTL :
jember 9 desember 1994
Alamat :
jalan roudi utomo, mumbulsari
Nama :
fatmalika fikria hanim
Nim :
121710101049
TTL :
jember 28 februari 1994
Alamat :
jalan muh. Seruji II
Nama :
hidayanti p
Nim :
121710101002
TTL :
jember , 31 oktober 1993
Alamat :
jl. Jaya negara no 36 rambi puji
Nama :
maulanda a. khunandy
Nim :
121710101133
TTL :
jember 6 september 1994
Alamat :
jalann panjaitan XII
Nama :
lathifan m
Nim :
121710201029
Alamat :
jalan teratai , sidoarjo
Nama :
emi kurniawati
TTL :
bondowoso, 12 mei 1994
Alamat :
tapen, bondowoso
Nama : yusrrolana firdausa
Nim : 1217 10201001
TTL :
situbondo , 23 maret 1994
Alamat :
jalan krakatau, rawan barat besuku situbondo
Nama :
moh. Homsyim wahyudi
Nim :
121710101105
TTL :
banyuwangi , 25 januari 1994
Alamat :
jalan nusa indah wongso rejo
Nama :
wiji lestari
Nim :
121710101079
TTL :
banyuwangi, 15 desember 1993
Alamat :
sumberayu, sumberberas,muncar , banyueangi
Nama : putri gita
kurniasari
Nim :
121710101120
TTL :
jember, 18 desember 1994
Alamat :
jalan kalimantan 16/27 B jember
Nama :
angga suprayogi
TTL :
banyuwangi, 8 februari 1994
Alamat :
kedunggebang , tegaldlimo, banyuwangi
artikel kristalisasi
Pengertian
kristalisasi
Kristalisasi merupakan peristiwa pembentukan kristal-kristal
padat dalam suatu fase hmogen. Baik itu
dalam pembuatan partikel padat di dalam uap seperti dalam pembuatan salju atau
pembuatan partikel padat di dalam lelehan cair sebagaimana dalam pembuatan
kristal tunggal yang besr maupun
kristalisasi dari larutan cair misalnya pembuatan garam. Peristiwa kristalisasi
di tandai dengan terbentuknya kristal padat.
Agar kristal kristal dapat terbentuk dalam suatu larutan
harus dalam keadaan lewat jenuh. Keadaan lewat jenuh dapat dicapai dengan cara
berbeda –beda. Pemilihan metode tergantung pada apakah kelarutan dari bahan
yang akan di kristalisasi berubah sedikit atau banyak dangan suhunya . yang
biasa digunakan adalah metode metode barikut ini ;
1. pendinginan
2. penguapan
3. penguapan pendinginan
4. penambahan bahan lain
Kristal merupakan suatu benda mati yang terorganisasi dan di
bentuk oleh partikel-partkelyang bisa berupa atom , molekul atau ion tersususn
dalam suatu sususnan tiga dimensi yang beraturan
Berdasarkan sudut sudut yang terbentuk kristal di bagi
menjadi 7 kelas yaitu
1. kubus
2. trigonal
3. tetragonal
4. heksagonal
5. ortorombik
6. monoklin
7. triklin
Suatu bahan tertentu dapat terkristalisasi di dalam dua
kelas yang berbeda atau lebih tergantung pada kondisi kristalisasi .
pertumbuhan kristal merupakan suatu proses difusi , yang dimodifikasi oleh
pengaruh permukaan padat tempat pertumbuhan itu berlNGSUNG.
Jenis jenis
kristalisator
Alat alat kristalisasi disebut kristalisator. Penggunaan
alat kristalisasi harus memenuhi persyaratan misalnya konsentrasi , suhu, dan
gerakan untuk menunjang pertumbuhan inti atau benih kristal. Kristalisator
biasanya dilengkapi dengan alat pemisah yang dipasang di belakang alat kristalisasi
dan alat pengering. Faktor yang menjadi dasar pemilihan sebuah alat
kristalisasi adalah ;
1. unjuk kerja kristalisasi yang di inginkan
2. cara operasi
3. kondisi bahan baku
4. ukuran kristal yang diinginkan
5. bentuk krital yang di inginkan
6. kemurnian kristalisat
7. kecenderungan produk untuk membentuk kerak
Jenis jenis kristalisator antara lain :
1. draft tube baffel crystalizer
2. colling kristalizer
3. evaporative crystalizers
4. dlll
Langganan:
Postingan (Atom)